Banyak yang tertarik menggunakan jasa air freight service forwarder karena kecepatannya. Tapi tidak sedikit juga yang masih bingung soal biaya pengiriman via udara—apa saja sih komponen yang dihitung?
Artikel ini akan membahas secara lengkap agar kamu bisa: Memahami jenis biaya
Menghindari biaya tak terduga
Mengatur budget lebih akurat sebelum kirim barang
Sebelum bahas biaya, mari kita rekap:
Air freight service forwarder adalah layanan yang mengatur pengiriman barang melalui udara, dari pickup, packing, dokumen, hingga koordinasi ke maskapai.
Forwarder tidak hanya mengantar, tapi juga mengurus semua proses pengiriman agar efisien dan legal.
Berikut adalah komponen yang biasanya dikenakan saat menggunakan jasa air freight:
Biaya utama berdasarkan:
Catatan: yang dikenakan adalah berat terbesar antara aktual dan volume.
Termasuk:
Seperti:
Contoh:
Kirim barang berat 5 kg, ukuran 60x40x40 cm = 0.096 m³
Berat volume = (panjang x lebar x tinggi) ÷ 6000 = 9.6 kg
Jadi yang dikenakan = 9.6 kg
Kalau tarif per kg = Rp 30.000
→ Total: 9.6 x 30.000 = Rp 288.000
Tambahkan:
Packing yang padat & efisien → volume lebih kecil
✅ Konsultasi dulu ke forwarder → hindari biaya dadakan
✅ Kirim secara kolektif (lebih dari 1 barang)
✅ Hindari kirim saat high season (biaya naik)
Di Brother Cargo, kamu bisa minta simulasi dulu sebelum kirim:
✅ Kami hitung berat aktual & volume
✅ Konsultasi barang & dokumen
✅ Proses cepat tanpa biaya tersembunyi
✅ Bisa jemput langsung ke lokasi (area tertentu)
Klik tombol chat sekarang → kirim data barangmu → dan kami bantu hitung biayanya secara transparan.
Biaya pengiriman via udara memang sedikit lebih mahal dibanding jalur darat, tapi jauh lebih cepat dan efisien.
Dengan menggunakan jasa air freight service forwarder yang terpercaya, kamu bisa pastikan proses kirim berjalan lancar dan sesuai anggaran.